DESA GONDOSULI

Gondosuli adalah sebuah desa di Kecamatan Gondang, Tulungagung, Jawa Timur, Indonesia. Terletak +-5 km dari tengah kota. Mata pencaharian penduduknya beragam. Mulai bertani sampai produksi kolam ikan lele dan gurame.

Desa Gondosuli merupakan salah satu dari 20 desa dan terletak wilayah administrasi Kecamatan Gondang. Setelah Indonesia merdeka, desa Gondosuli telah mengalami beberapa masa kepemimpinan.

Desa Gondosuli yang terletak di paling timur dari Kecamatan Gondang berjarak kurang lebih 4 Km, merupakan desa yang mempunyai batas dengan desa dalam satu kecamatan serta berbatasan dengan desa lain dalam satu kabupaten dan dengan desa di lain. Dengan luas 171 ha yang masyarakatnya hampir 98 % bermata pencaharian sebagai petani.

Adapun jumlah penduduk terinci, sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, adalah :

  1. Penduduk berdasarkan jenis kelamin
  2. Laki-laki : 1.298 Jiwa
  3. Perempuan : 1.251 Jiwa

Jumlah                       : 2.549 Jiwa

  1. Jumlah KK dan Rumah Tangga
  2. Jumlah Kepala Keluarga : 814 KK
  3. Jumlah Rumah Tangga : 723 Rumah
  4. Penduduk berdasarkan agama
  5. Pemeluk agama Islam : 2.540 orang
  6. Pemeluk agama Kristen : 9 orang
  7. Pemeluk agama Katholik : 0 orang
  8. Pemeluk agama Hindu : 0 orang
  9. Pemeluk agama Budha : 0 orang
  10. Penganut kepercayaan : 0 orang

Jumlah                                               : 2.549 orang

  1. Penduduk berdasarkan Pendidikan
  2. Belum/tidak sekolah : 508 orang
  3. Belum tamat SD/sederajat : 380 orang
  4. Tamat SD sederajat : 1.133 orang
  5. Tamat SMP sederajat : 564 orang
  6. Tamat SLTA sederajat : 306 orang
  7. Diploma I / II / III : 31 orang
  8. Diploma IV : 27 orang
  9. Strata I : 39 orang
  10. Strata II : 11 orang
  11. Strata III : 0 orang

Jumlah                                   : 2.549 orang

Desa Gondosuli merupakan desa pertanian. Maka hasil ekonomi warga dan mata pencaharian warga sebagian besar adalah petani, setelah itu bermata pencaharian sebagai pembudidaya ikan terutama lele. Dari jumlah 814 KK 70% penduduk bermata pencaharian sebagai petani, 25% pembudidaya ikan dan selebihnya PNS, TNI/POLRI, pedagang dll.

Desa Gondosuli memiliki banyak potensi khususnya dibidang Pertanian, Perikanan, Perkebunan dan Peternakan yang didukung dengan program dan bantuan pemerintah sehingga menjadi potensi dan mata pencaharian masyarakat untuk perbaikan taraf hidup di bidang perekonomian. Adapun potensi Desa Gondosuli yang menjadi unggulan sebagai berikut :

  1. Ikan budidaya
  2. Padi/beras
  3. Tembakau            

Sejarah

Semuanya berawal dari zaman penyebaran Agama Islam di daerah Tulungagung pada umumnya dan Kecamatan Gondang pada khususnya. pada zamannya tersebut ada seorang tokoh agama yang dihormati dan menjadi panutan oleh masyarakat sekitar, beliau bernama Syeh Sunan Kuning. Kini makamnya berada di Desa Macanbang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.

Sejarah awal nama gondosuli itu sendiri sebenarnya terjadi secara sederhana, berawal ketika Syeh Sunan Kuning sedang melakukan perjalanan syiar Agama Islam yang secara kebetulan melewati suatu daerah atau tempat yang beraroma sangat menyengat seperti bau bangkai. Lantas Syeh Sunan Kuning menyuruh beberapa santrinya untuk mencari sumber bau tersebut. Dan alhasil, setelah dicari beberapa lama ternyata bau tersebut berasal dari sebuah bunga raksasa yang kini dikenal sebagai Bunga Bangkai (Rafflesia Arnoldi). Dari bunga raksasa tersebut memang mengeluarkan bau menyengat seperti bau bangkai anjing yang hanyut, maka sejak saat itu daerah tersebut dinamai dengan GONDOSULI, berasal dari kata “Gondo” berarti bau dan “Suli” berarti Asu keli (Anjing hanyut).

Namun versi yang lain juga menyebutkan bahwa nama Gondosuli berasal dari sebuah bunga beraroma wangi yang diketemukan oleh Syeh Sunan kuning, “Gondo” berarti bau dan Suli (Wanita cantik, yang diidentikan dengan bunga yang beraroma harum).

Mengenai benar tidaknya legenda diatas, masih ada waktu bagi kita untuk merevisinya, bahkan andaikata ada yang mampu menambahkan detil legenda diatas, maka kami sangat berterima kasih.

Sejarah pemerintahan Desa Gondosuli secara resmi tercatat sejak tahun 1860, yang pada waktu itu Zaman Penjajahan Belanda.
Adapun Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Gondosuli sejak dulu hingga sekarang (2019), tercatat ada 11 Kepala Desa, yaitu :

  1. Suromejo, menjabat Kepala Desa Tahun 1860 s/d 1885
  2. Karsorejo, menjabat Kepala Desa Tahun 1886 s/d 1912
  3. Sodimejo, menjabat Kepala Desa Tahun 1913 s/d 1934
  4. Surontono, menjabat Kepala Desa Tahun 1935 s/d 1968
  5. Bakri, menjabat Kepala Desa Tahun 1969 s/d 1977
  6. Moh. Juli, menjabat Kepala Desa Tahun 1978 s/d 1982
  7. Mamik Sudiman, menjabat Kepala Desa Tahun 1983 s/d 1998
  8. Katno, menjabat Kepala Desa Tahun 1999 s/d 2007
  9. H. Gatot Suminto, menjabat Kepala Desa Tahun 2008 s/d 2013
  10. Sumiran, menjabat Kepala Desa Tahun 2013 s/d 2019
  11. Daruno, menjabat Kepala Desa Tahun 2019 s/d sekarang

Wilayah Desa

0
Dusun
0
Rukun warga
0
Rukun tetangga
Wilayah Dusun
Batas Wilayah

Visi & Misi

Gotong Royong Membangun Desa Untuk Mewujudkan Gondosuli Sebagai Desa Minapolitan yang Rukun, Adil, Makmur, Sejahtera, Berbudaya dan Berakhlak Mulia.

    1. MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN DESA YANG PROFESIONAL, RESPONSIF, TRANSPARAN DAN BERWIBAWA;
    2. MENGEDEPANKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENENTUKAN ARAH KEBIJAKAN DESA;
    3. MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN DESA MELALUI PENGEMBANGAN “DESA MINAPOLITAN”
    4. MEWUJUDKAN PENINGKATAN INFRASTRUKTUR DESA UNTUK MENUNJANG PEREKONOMIAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT;
    5. MENINGKATKAN DERAJAT PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT DALAM PELAYANAN ADMINISTRASI, KESEHATAN DAN LAINNYA;
    6. MENINGKATKAN DINAMISASI KEHIDUPAN MASYARAKAT DALAM SEGI KEAGAMAAN DAN KEBUDAYAAN;
    7. OPTIMALISASI LEMBAGA DESA UNTUK BERPERAN AKTIF DALAM PEMBANGUNAN DESA.


    Dengan Program Kerja :

    1.   KELEMBAGAAN DESA

          –       RW-RT

    1. MEMBERIKANTANAH BENGKOK KEPALA DESA KEPADA 14 LINGKUNGAN RT MASING-MASING 100 RU SELAMA 2 TAHUN UNTUK KAS RT SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN TIAP MASING-MASING LINGKUNGAN RT;

    –     KARANGTARUNA

    1.  BIAYA OPERASIONAL UNTUK MENUNJANG KEGIATAN KARANGTARUNA YAITU UNTUK BIAYA RAPAT, SOSIALISASI, KEGIATAN HUT RI DLL;
    2. PELATIHAN KETERAMPILAN BAGIPEMUDA KARANGTARUNA (MONTIR, MENGELAS, MENJAHIT DLL, BESERTA PERALATANNYA);
    3. MEMBERIKANTANAH BENGKOK KEPALA DESAKEPADA KARANGTARUNA 100 RU SELAMA 2 TAHUN UNTUK MENUNJANG KEGIATAN PEMUDA KARANGTARUNA.

    –     PKK

    1. PENINGKATAN BIAYA OPERASIONAL POKJA;
    2. PELATIHANKETRAMPILAN BAGI IBU-IBU PKK (TATA BOGA, MENJAHIT, ANYAMAN DLL, BESERTA PEMBERIAN ALATNYA);
    3. PENGADAANSERAGAM KHAS PKK.

    –     POSYANDU

    1. PEMBERIAN BIAYA OPERASIONAL UNTUK 4 POSYANDU MASING-MASING 1 JUTA RUPIAH PER TAHUN;
    2. PEMBERIAN PMT (PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN) YANGBERKWALITAS DAN LAYAK BAGI BALITA;
    3. PEREMAJAAN SARANA PRASARANA POSYANDUUNTUK KEAMANAN DAN KENYAMANAN PELAYANAN DI POSYANDU;
    4. MENGAKTIFKAN POSYANDU LANSIA DENGAN KEGIATANPEMERIKSAAN KESEHATAN, SENAM LANSIA, PMT DAN OBAT.

    –     BPD

    1. PEMERINTAH DESA SELALU BERKOORDINASI DAN MENJADI MITRA KERJA YANG BAIK DENGAN BPD;
    2. PENINGKATAN KAPASITAS, OPERASIONAL BPD, DAN STUDI BANDING.

    –     LPM

    1. OPTIMALISASI KELEMBAGAAN DAN PERAN SERTA LPM DALAM KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA;
    2. PENINGKATAN KAPASITAS,BIAYA OPERASIONAL LPM DAN STUDI BANDING
    3. PEMERINTAHAN

         MELAKUKAN TRANSPARANSI ANGGARAN KEUANGAN DESA, ANGGARAN DESA DAN REALISASINYA AKAN DIPAJANG PADA TITIK KERAMAIN TIAP DUSUN DAN DIINFORMASIKAN DI MEDIA-MEDIA DESA;

         PENINGKATAN MUTU DAN PERCEPATAN PELAYANAN ADMINISTRASI KEPADA MASYARAKAT DENGAN SLOGAN “PELAYANAN 1 MENIT JADI” DENGAN MEMANFAATKAN IT.

    –     PENYEDIAAN TENAGA IT DESA;

    –     PERUBAHAN NAMA PIPIL PAJAK ATAU SPPT PBB SECARA MASAL SEBAGAI TINDAK LANJUT PROGRAM PTSL SERTIFIKAT MASAL.

    1. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

    –     BANTUAN SOSIAL KEPADA MASYARAKAT MISKIN/DUAFA DAN ANAK YATIM PIATU;

    –     PROGRAM PLESTERISASI/TEMBOK RUMAH KELUARGA KURANG MAMPU DENGAN ANGGARAN 5 JUTA/RUMAH;

    –     PROGRAM JAMBANISASI KELUARGA KURANG MAMPU DENGAN ANGGARAN 3 JUTA/RUMAH;

    –     PELATIHAN UNTUK PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT BESERTA PEMBERIAN ALAT/MESIN KEPADA MASYARAKAT.

    1. KESEHATAN

    –     RESPONSIF TERHADAP WABAH DEMAM BERDARAH MELALUI PENGADAAN ALAT VOGING DAN PENYEMPROTAN SECARA PERIODIK. (DUSUN KRAJAN DAN CLUWOK)

    –     PENGADAAN KENDARAAN SIAGA DESA UNTUK PELAYANAN BAGI WARGA DESA GONDOSULI.

    1. SENI BUDAYADAN PARIWISATA

         PENGADAAN ANGGARAN DANA PENUNJANG KEGIATAN DAN PENGEMBANGAN KEGIATAN KESENIAN DESA;

    –     PEMENTASAN KESENIAN LOKAL/LUAR PADA HARI BESAR KEAGAMAAN DAN HUT RI;

    –     PENGEMBANGAN POTENSI WISATA DESA GONDOSULI UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT;

    –     WISATA EDUKASI YANG TERPADU KRAJAN DAN CLUWOK.

    1. KEAGAMAAN

    –     PEMBERIAN INSENTIF PER BULAN KEPADA GURU NGAJI DI 3 TPQ DI DUSUN KRAJAN DAN DUSUN CLUWOK;

    –     MEMBERIKAN TANAH BENGKOK KEPALA DESA KEPADA TEMPAT IBADAH MASING-MASING 100 RU SELAMA 2 TAHUN UNTUK MENUNJANG KEGIATAN MASING-MASING TEMPAT IBADAH.

    1. INFRASTRUKTUR

         INISIATIF KE BPD TERKAIT LAPANGAN DESA TERMASUK PENGEBRUKAN DAN SARANA PRASARANA PENDUKUNG LAINNYA. TUJUANNYA AGAR TERCIPTA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT, MUNCULNYA BIBIT-BIBIT OLAHRAGAWAN DARI DESA SERTA ADANYA PUSAT KERAMAIAN BARU DI DESA  UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI KERAKYATAN;

    –     PENYELESAIAN FISIK BALAIDESA DAN KANTOR DESA;

         PERBAIKAN DAN PEMBANGUNAN JALAN USAHA TANI DI DUSUN KRAJAN DAN CLUWOK BAIK ITU TALUD PENAHAN JALAN DAN RABAT JALAN;

    –     PERBAIKAN DAN PEMBANGUNAN JALAN PEMUKIMAN DI DUSUN KRAJAN DAN DUSUN CLUWOK BERUPA PAVINGISASI, SELOKAN DRAINASE DAN LAMPU PENERANGAN JALAN;

    –     PEMASANGAN HOTSPOT / WIFI GRATIS PADA TITIK-TITIK KERAMAIAN DI DESA (DUSUN KRAJAN DAN CLUWOK)

    1. PENDIDIKAN

    –     PEMBANGUNAN/REHAB RUANG PAUD MILIK DESA;

    –     PEMBERIAN ALAT EDUKASI LUAR DAN DALAM BAGI PAUD.

    1. PERTANIANDAN PERIKANAN

    –     PEMBANGUNAN DAN NORMALISASI (PERBAIKAN) SALURAN IRIGASI;

    –     OPTIMALISASI PERAN GAPOKTAN MELALUI PENINGKATAN KAPASITAS KELOMPOK TANI;

    –     NORMALISASI SUNGAI-SUNGAI SALURAN PEMBUANGAN AREA PERTANIAN DAN PERIKANAN.

    1. EKONOMI

    –     PENYERTAAN MODAL PADA BUMDES UNTUK PENGEMBANGAN USAHA MILIK DESA DAN KREDIT LUNAK KEPADA USAHA KECIL;

    –        PROGRAM FEMINISASI (BANTUAN USAHA KEPADA JANDA).

Perangkat Desa

Aparat desa Tulungagung periode 2016-2022

DARUNO

Kepala Desa

ROCHIM

Sekretaris Desa

AGUS HARI SUBAGYO,SH.

Kaur Keuangan

MAMIK WIDAYATI

Kaur Umum dan TU

EDI HARYONO,SAP.

Kaur Perencanaan

SUJOKO

Kasi Pemerintahan

IMAM ROFINGI

Kasi Kesejahteraan

PITRISIYAH

Kasi Pelayanan

PRIYONO

Kasun Krajan

WIJI WINARKO

Kasun Cluwok

Ingin tahu statistik desa?

Semua data statistik tentang desa